Berita Dan Peristiwa ,Politik Dana Mbojo

Harga Jagung Petani Anjlok, PT CPI Cabang Bima Siap Membeli Jagung Kering KA 15 Harga Rp4.400

Harga Jagung Petani Anjlok, PT CPI Cabang Bima Siap Membeli Jagung Kering KA 15 Harga Rp4.400

Tak Layak Lagi Dapat Bantuan, Penerima PKH dan BPNT 2024 Tahap 1 Ini Dicoret dari DTKS

Pemerintah mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 tahun 2024 menjelang Pemilu

Rabu, 29 November 2023

Warga Tiga Desa di Bima NTB Bentrok, 1 Orang Terkena Panah


BIMA, - Sekelompok warga dari Desa Talabiu, Penapali dan Dadibou di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok pada Kamis (23/11/2023) malam. Warga tiga desa tersebut saling serang menggunakan kayu, batu hingga senjata tajam (sajam). Satu orang warga Desa Talabiu bernama Arsyad terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena anak panah. "Bentrokan ini buntut dari adanya kasus pembacokan kemarin, korbannya itu warga Desa Dadibou," kata Camat Woha Irfan saat dikonfirmasi, Kamis.

Irfan menjelaskan, pada Rabu (22/11/2023) dini hari warga Desa Dadibou bernama Mulyadin (35) menjadi korban pembacokan di sekitar Ponpes Al Maliki di Desa Talabiu. Atas kejadian itu warga Desa Dadibou kemudian menggelar aksi blokade jalan raya untuk mendesak polisi menangkap pelaku. Namun, karena minimnya saksi, polisi kesulitan mengungkap pelaku pembacokan yang dicurigai berasal dari Desa Talabiu. "Blokade jalan hari pertama sempat dibuka polisi setelah warga mendapat pemahaman bahwa kasus itu dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Sehari berselang tepatnya pada Kamis (23/11/2023) sore, warga Desa Dadibou yang kecewa lantaran pelaku tak kunjung diungkap polisi kembali memblokade jalan raya.

Selain itu, mereka juga diduga membakar gudang tempat penyimpanan garam milik warga Desa Talabiu dan Penapali yang berada di batas desa. Buntut dari kejadian itu warga dari Desa Talabiu dan Penapali kemudian saling serang dengan warga Desa Dadibou.

"Karena ada pembakaran tempat penyimpanan garam itu sehingga terjadi aksi saling serang menggunakan senjata tajam," jelasnya. Menurutnya, ketegangan antar kelompok warga dari tiga desa ini berlangsung sekitar satu jam. Mereka membubarkan diri setelah anggota TNI dan Polri turun mengamankan lokasi. Kendati sudah kondusif, lanjut Irfan, aparat keamanan masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan. "Untuk satu warga yang terkena anak panah sekarang masih dirawat di rumah sakit Bima," ungkapnya.

Kapolsek Woha AKP Syaiful Anhar membenarkan adanya bentrokan warga dari tiga desa tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait persoalan ini karena masih berada di luar daerah. "Memang ada bentrokan itu, cuma saya belum bisa kasih penjelasan ini karena masih di Mataram," kata Syaiful Anhar.



SALAM NDAI SILA MAJA LABO DAHU NDAI MBOJO RO DOMPU

Jembatan Hanyut, Distribusi LPG 3 KG Tersendat

Banjir, Jembatan di Desa Sondosia – Kabupaten Bima Macet Parah





Kabupaten Bima : Banjir sungai yang terjadi sejak Senin 27 November 2023 hingga Selasa 28 November 2023 menyebabkan jembatan alternatif di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, tidak bisa dilewati. Pasalnya jembatan yang dibangun belum rampung.

Akibatnya kemacetan panjang terjadi. Mengurai kemacetan itu, Personel Polsek Bolo Polres Bima mengatur arus lalu lintas.

Kapolsek Bolo, IPTU Nurdin mengatakan, kemacetan panjang itu disebabkan oleh hanyutnya jembatan alternatif dikarenakan jembatan utama masih dalam proses pengerjaan. Jembatan alternatif itu hanyut diakibatkan oleh adanya banjir kiriman dari Kecamatan Madapangga yang diguyur hujan dengan intensitas tinggi. 



Setelah itu personel Polsek Bolo dan personel Koramil setempat serta Pol PP kecamatan Bolo melakukan pengalihan arus lalulintas, kendaraan yang hendak menuju kota Bima dialihkan untuk melewati jalan alternatif Desa Kara dan keluar di Desa Sanolo dan sebaliknya.

Kapolres Bima AKBP Hariyanto SH, SIK melalui Kasi Humas Iptu Adib Widayaka membenarkan adanya kemacetan akibat hanyutnya jembatan alternatif di Desa Sondosia.

"Benar jembatan alternatif itu hanyut akiba banjir kiriman dari Wilayah Kecamatan Madapangga sehingga kami melakukan pengalihan jalur lalu lintas untuk mengurai kemacetan," katanya, Rabu (29/11/2023).

Masih Adib, untuk mobil Truk/Fuso dan Bus malam tidak diperbolehkan melewati jalan alternatif di Desa kara pasalnya selain jalannya sempit dan dikhawatirkan jembatan-jembatan kecil di jalan alternatif itu tidak bisa menahan beban muatan Truk/Fuso serta Bus malam.

Sambungnya, menunggu air surut kendaraan Truk/ Fuso serta Bus malam  diparkir sepanjang jalan mulai jembatan Desa Sondosia sampai Desa Sanolo. Untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas personel Polsek Bolo  Standby. 

_Syaiful Bahri Official_


SALAM NDAI SILA MAJA LABO DAHU NDAI MBOJO RO DOMPU

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More