Berita Dan Peristiwa ,Politik Dana Mbojo

Rabu, 29 November 2023

Warga Tiga Desa di Bima NTB Bentrok, 1 Orang Terkena Panah


BIMA, - Sekelompok warga dari Desa Talabiu, Penapali dan Dadibou di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok pada Kamis (23/11/2023) malam. Warga tiga desa tersebut saling serang menggunakan kayu, batu hingga senjata tajam (sajam). Satu orang warga Desa Talabiu bernama Arsyad terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena anak panah. "Bentrokan ini buntut dari adanya kasus pembacokan kemarin, korbannya itu warga Desa Dadibou," kata Camat Woha Irfan saat dikonfirmasi, Kamis.

Irfan menjelaskan, pada Rabu (22/11/2023) dini hari warga Desa Dadibou bernama Mulyadin (35) menjadi korban pembacokan di sekitar Ponpes Al Maliki di Desa Talabiu. Atas kejadian itu warga Desa Dadibou kemudian menggelar aksi blokade jalan raya untuk mendesak polisi menangkap pelaku. Namun, karena minimnya saksi, polisi kesulitan mengungkap pelaku pembacokan yang dicurigai berasal dari Desa Talabiu. "Blokade jalan hari pertama sempat dibuka polisi setelah warga mendapat pemahaman bahwa kasus itu dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Sehari berselang tepatnya pada Kamis (23/11/2023) sore, warga Desa Dadibou yang kecewa lantaran pelaku tak kunjung diungkap polisi kembali memblokade jalan raya.

Selain itu, mereka juga diduga membakar gudang tempat penyimpanan garam milik warga Desa Talabiu dan Penapali yang berada di batas desa. Buntut dari kejadian itu warga dari Desa Talabiu dan Penapali kemudian saling serang dengan warga Desa Dadibou.

"Karena ada pembakaran tempat penyimpanan garam itu sehingga terjadi aksi saling serang menggunakan senjata tajam," jelasnya. Menurutnya, ketegangan antar kelompok warga dari tiga desa ini berlangsung sekitar satu jam. Mereka membubarkan diri setelah anggota TNI dan Polri turun mengamankan lokasi. Kendati sudah kondusif, lanjut Irfan, aparat keamanan masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan. "Untuk satu warga yang terkena anak panah sekarang masih dirawat di rumah sakit Bima," ungkapnya.

Kapolsek Woha AKP Syaiful Anhar membenarkan adanya bentrokan warga dari tiga desa tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait persoalan ini karena masih berada di luar daerah. "Memang ada bentrokan itu, cuma saya belum bisa kasih penjelasan ini karena masih di Mataram," kata Syaiful Anhar.



SALAM NDAI SILA MAJA LABO DAHU NDAI MBOJO RO DOMPU

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More