Berita Dan Peristiwa ,Politik Dana Mbojo

Harga Jagung Petani Anjlok, PT CPI Cabang Bima Siap Membeli Jagung Kering KA 15 Harga Rp4.400

Harga Jagung Petani Anjlok, PT CPI Cabang Bima Siap Membeli Jagung Kering KA 15 Harga Rp4.400

Tak Layak Lagi Dapat Bantuan, Penerima PKH dan BPNT 2024 Tahap 1 Ini Dicoret dari DTKS

Pemerintah mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 tahun 2024 menjelang Pemilu

Tampilkan postingan dengan label FESTIVAL BUDAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FESTIVAL BUDAYA. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 April 2024

Tiba di Kota Bima, Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun dan Puji Kualitas Kain Tenun Khas Bima



Kota Bima , Info Dana Mbojo – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, tiba di Bima untuk menghadiri Festival Rimpu Mantika, Jumat, 26 April 2024 Sore.

Setibanya di Bima, ia tak langsung ke acara Festival Rimpu Mantika. Namun, terlebih dulu mengunjungi salah satu kampung tenun yang berada di Kelurahan Rabadompu Timur, Kota Bima.

Ditemani Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum; Anggota DPR RI Fraksi PAN, H. Syafrudin; Kepala Dispar Provinsi NTB, Jamaluddin Malady; serta jajaran Pemkot Bima, Sandiaga Uno melihat secara langsung produksi atau pembuatan kain khas Bima atau “Nggoli” itu.

Baca Juga :

Tak lupa ia juga memuji kualitas kain hasil olahan tangan ibu-ibu di Kota Bima itu. Ia berharap, pihak Pemkot Bima dan Pemprov NTB bisa melestarikan kekayaan budaya ini.

“Karena kualitasnya ini sangat baik dan bisa dijadikan bukan hanya digunakan dalam Keseharian saja tapi menjadi produk yang bisa kita ekspor ke luar negeri,” kata Sandiaga kepada awak media.

Pada kesempatan itu juga, Sandiaga Uno membeli satu unit kain tenun renda dengan harga Rp800.000.

“Ini saya beli (kain tenun Renda) dan saya akan pakai,” ujarnya.

Jumat, 26 April 2024

Catat! 18 Jalan di Kota Bima Ditutup Selama Festival Rimpu Mantika



Bima -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan menyelenggarakan Festival Rimpu Mantika pada Sabtu (27/4/2024). Dampak dari acara tersebut adalah 18 ruas jalan akan ditutup.

Kepala Bidang Perhubungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima, Ismail M. Rasyid, mengatakan, sepanjang ruas Jalan Soekarno-Hatta, mulai dari perempatan sebelah timur kantor Wali Kota Bima hingga perempatan Masjid At Taqwa akan ditutup untuk Festival Rimpu Mantika. "Ada 18 titik (jalan) yang akan ditutup, sejak Sabtu pukul 06.00 pagi," katanya kepada detikBali, Kamis (25/4/2024).

Ismail menerangkan 97 anggota Dishub Kota Bima diterjunkan untuk mencegah kemacetan. Sebanyak dua hingga lima anggota akan bersiaga di sejumlah jalan yang ditutup karena Festival Rimpu Mantika.

"Semua personel dikerahkan untuk mengatur lalu lintas selama festival ini," ujar Ismail.

Baca juga:

Daftar 18 Ruas Jalan yang Ditutup

  1. Perempatan sebelah timur kantor Wali Kota Bima.
  2. Perempatan Gunung Dua.
  3. Pertigaan sebelah barat SPBU Taman Ria.
  4. Pertigaan Jalan Sukun Karara bagian utara Masjid Karara, pertigaan samping barat PLN.
  5. Perempatan Bumi Putera (Larisi).
  6. Perempatan Pondok Pesantren Al Husainy/Paruga Na'e.
  7. Pertigaan GOR Jalan Manggemaci (Depan Hotel Parewa).
  8. Pertigaan Jalan Pattimura Pane.
  9. Pertigaan Jalan Datuk Dibanta (Cabang Malake).
  10. Pertigaan jalan Kartini Paruga (Depan Jembatan Gantung).
  11. Area Pos Polisi Kota dan depan panggung kehormatan VVIP.
  12. Perempatan Mesjid At Taqwa.
  13. Perempatan Jalan Sultan Kaharuddin (ke utara/barat menuju Pos Kota).
  14. Pertigaan depan Duta Ban Sarae.
  15. Perempatan Toko Arjuna dan Daya Indah.
  16. Pertigaan KFC Sarae.
  17. Perempatan sebelah barat Masjid Agung.
  18. Pertigaan Jalan Kartini sebelah selatan kantor Rasanae Barat.

Pedoman Festival Rimpu Mantika

Pemkot Bima menerbitkan pedoman agar Festival Rimpu Mantika berjalan lancar. Pedoman itu tertuang dengan Nomor: 400.6/284/IV/2024.


Peserta Festival Rimpu dibagi menjadi dua kelompok utama. Peserta kelompok pertama meliputi Penggerak PKK Kota Bima, Dharma Wanita Persatuan Kota Bima, GOW, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, unsur pegawai vertikal, tamu undangan, serta seluruh ASN pada jalur sebelah utara (Peserta Rimpu Colo). Sementara siswi SMA dan SMP sederajat serta mahasiswi akan berada pada jalur sebelah selatan (Peserta Rimpu Cili).

Kelompok kedua mencakup seluruh siswi SD/sederajat, masyarakat umum dari kelurahan, dan peserta dari luar Kota Bima yang dapat mengisi dan menyesuaikan posisi pada kedua jalur sesuai dengan kecepatan kedatangan.

Peserta Rimpu Cili atau Rimpu Colo dan peserta lainnya di setiap jalur diharapkan mengikuti barisan dengan komposisi empat saf ke samping, diikuti oleh barisan di belakang secara teratur dan rapi.

Peserta Rimpu diwajibkan hadir pukul 06.30 Wita di tempat start dan akan dilepas secara resmi pukul 07.00 Wita.

Posisi terdepan akan diisi oleh voorijder, drumben kostum kontemporer, mobil untuk syuting, VIP, dan Muspida, diikuti oleh peserta Rimpu Cili di bagian kiri/selatan dan Rimpu Colo di bagian kanan/utara.

Baca juga:

Untuk barisan awal sebanyak 10.000 peserta, wajib menggunakan 2 kain tembe nggoli, yaitu atasan (Rimpu) dan bawahan (Sanggentu), dengan penggunaan rimpu cili dan colo yang asli, tanpa menggunakan alat bantu seperti jarum pentul/peniti.

Seluruh peserta Rimpu diwajibkan mengikuti arahan dan pengaturan dari panitia serta menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan selama proses pawai berlangsung.

Setelah mencapai garis finis di Lapangan Serasuba, seluruh peserta tetap berkumpul di sekitar lapangan hingga selesai. Panitia akan mengundi door prize
.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More