Bima -
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bima mulai menyerap jagung hasil panen petani di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Panen jagung tersebut akan disalurkan dan dijual ke Pulau Jawa.
"Saat ini sedang dijajaki kerja sama dengan para peternak yang ada di Pulau Jawa," kata Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kurnia Rahmawati, Rabu (24/4/2024).
Kurnia mengungkapkan penyerapan jagung di wilayah Bima dan Dompu masih terus dilakukan sampai dengan 2 Mei mendatang. Menurutnya, antusias petani untuk menjual jagung hasil panennya ke Bulog Cabang Bima cukup tinggi.
"Hari ini saja ada 32 truk yang sudah mengantre di Corn Drying Center (CDC) Bulog yang berada di Kabupaten Dompu," imbuh Kurnia.
Sejauh ini, Kurnia melanjutkan, total jagung yang sudah diserap oleh Bulog untuk keperluan uji coba atau commisioning test (commtest) di CDC di Dompu sebanyak 1.826.880 kilogram (kg). Jumlah itu terserap sejak 18 Maret sampai dengan 23 April 2024.
"Penyerapan jagung untuk kebutuhan commtest di CDC Dompu sampai 2 Mei 2024. Harganya Rp 4.200 per kg sesuai ketentuan Bapanas," ujarnya.
Sementara total jagung dengan skema komersial yang diserap sejak 18 April sampai 23 April 2024 sebanyak 377.300 kg. Rencananya, Bulog menyerap jagung skema komersial hingga 1.000 ton pada tahap I.
"Jagung skema komersial yang diserap maksimal kadar air 14 persen harga Rp 4.500," imbuh Kurnia.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Suwandi, mengungkapkan Bapanas menindaklanjuti usulan tersebut dengan menggelar rapat internal jajaran Direktorat Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bapanas. "Kami sudah koordinasi dengan Bapanas, terkait usulan harga jagung Rp 5 ribu per kg. Secepatnya akan ditindaklanjuti oleh Bapanas," kata Suwandi dalam keterangannya, Minggu (21/4/2024).
0 comments:
Posting Komentar