Desa Maria merupakan salah satu dari 9 Desa yang berada di Dataran Tinggi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat, Dengan Luas Wilayah ±2300 Ha. dengan Jumlah Penduduk 3.771 Jiwa Terdiri dari Laki – Laki Sebanyak 1842 Orang, Perempuan 1.929 Orang dan Memiliki Sebanyak 869 KK Dengan Batas Wilayah Desa Maria :
– Sebelah Utara : Desa Maria Utara Kecamatan Wawo
– Sebelah Selatan : Desa Pesa Kecamatan Wawo
– Sebelah Barat : Desa Maria Utara Kecamtan Wawo
– Sebelah Timur : Desa Riamau Kecamatan Wawo
Letak Desa Maria tepat di Jantung Ibu Kota Kecamatan Wawo, di Kelilingi oleh gunung-gunung, Sumber daya alam tersebut adalah wujud potensi mata pencaharian penduduk Desa Maria untuk bercocok tanam.
Dari penuturan cerita secara turun temurun oleh ahli-ahli sejarah Desa Maria terpercaya berasal dari Negeri di Pulau Sumatra yaitu Negeri tepatnya dilereng gunung Meriah. Akibat dari pergolakan politik raja – raja disaat itu maka orang Maria terpaksa pindah lagi dengan mencari tempat baru yaitu pulau Sulawesi bagian selatan. Di Sulawesi Selatan mereka memilih sebuah negeri yang disebut dengan Mario ori wawo. Berada di Sulawesi diperkirakan setengah abad lamanya kemudian berpindah ke Pulau Sumbawa bagian timur.
Dipulau Sumbawa mereka mendarat lewat pantai Pai Kecamatan Wera. Di pantai Pai mereka memilih sebuah tempat diujung atas sungai Pai yaitu sungai ”Sori SIGI”. DI Sori Sigi dibangun dua Kampung yaitu Kampung Wosu dan Kampung Ndaru. Sampai saat ini sebagai Sejarah Orang Maria dikampung Wosu dan Ndaru masih ada bekas pecahan piring dan botol serta wadu Sigi-nya dan “Nisa Kapa” di pantai. Kemudian setelah puluhan tahun tinggal dikampung Wosu dan Ndaru, mereka berpindah lagi dengan memilih puncak gunung Maria (Doro Diha) yang akhirnya pindah lagi ke Kampung rasa To’i (sekarang dikenal dengan dusun Kawae Desa Maria Utara). Lebih kurang setengah abad bermukim di Kampung Rasa To’i maka atas perintah Sultan Bima harus pindah kepinggir jalan raya Lintas Wawo – Sape, maka pada tahun 1925/1926, orang Maria pindah ke Kampung Maria ”OI Wobo” dengan pengalihan kekuasaan Gelarang baru.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Maria pada umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani yang lebih terarah pada bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dll.
0 comments:
Posting Komentar