Berita Dan Peristiwa ,Politik Dana Mbojo

Minggu, 19 November 2023

LAYAK KAH SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA MENJADI PAHLAWAN NASIONAL



LAYAK KAH SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA MENJADI PAHLAWAN NASIONAL


Sultan Muhammad Salahuddin Bima, adalah seorang pahlawan yang telah lama dinominasikan untuk menjadi Pahlawan Nasional. Namun, hingga kini, nominasi tersebut belum berhasil terealisasi. Namun, jika kita melihat rekam jejaknya dan warisan perjuangannya, alangkah pantasnya dia diangkat menjadi pahlawan nasional.

Almarhum Alan Malingi, seorang tokoh terkemuka di Bima, dengan tegas menyatakan bahwa perjuangan Sultan Muhammad Salahuddin adalah contoh yang harus diikuti dan diperhatikan, bukan hanya oleh generasi saat ini, tetapi juga oleh generasi mendatang. Ia berpendapat bahwa pahlawan sejati adalah mereka yang berani berbuat melampaui batas kemampuan diri mereka. Contohnya, Soekarno, seorang insinyur tehnik, mampu menjadi proklamator dan lokomotif sebuah bangsa, yang merupakan dedikasi yang melebihi kapasitas tekniknya.

Sultan Muhammad Salahuddin memiliki dedikasi yang tak kalah besar dalam berbagai aspek. Dia adalah seorang intelektual yang sangat mencintai ilmu pengetahuan, dengan koleksi sekitar 38 kitab ilmu agama Islam yang masih tersimpan di Museum Samparaja Bima. Di sana juga terdapat arsip surat-surat penting yang berasal dari masa pemerintahannya.

Sultan Muhammad Salahuddin juga adalah seorang penulis yang prolifik. Di Museum Samparaja, Anda dapat menemukan sejumlah naskah khutbah Jumat yang ditulis oleh Sultan. Salah satunya adalah "Nurul Mubin," yang merupakan hasil suntingan Sultan dari kitab lama pada abad ke-18. Karyanya ini bahkan diterbitkan oleh penerbit Syamsiah Solo pada tahun 1932.

Namun, Sultan Muhammad Salahuddin bukan hanya seorang akademisi, dia juga seorang pemimpin yang visioner. Pada masa pemerintahannya, pergerakan kemerdekaan menjadi dinamis di Bima. Berbagai organisasi perjuangan tumbuh pesat, dan Sultan mendukung serta memfasilitasi berbagai organisasi pergerakan kemerdekaan tersebut.

Sultan juga memberikan otonomi dan memberikan peluang sebesar besarnya, kepada RAKYAT DOMPU UNTUK MELEPASKAN DIRI DARI BIMA. Sehingga pada September 1947, Tajul Arifin Sirajuddin dinobatkan menjadi Sultan Dompu.

Selain itu, Sultan juga adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan mendirikan Darul Ulum Bima. Selama kepemimpinannya, Sultan mendukung partai politik dan menunjukkan toleransi terhadap umat non-Muslim.

Pendidikan juga menjadi fokus Sultan Muhammad Salahuddin. Selama masa pemerintahannya, ia mendirikan sekitar 60 sekolah yang menjadi cikal bakal Sekolah Rakyat dan Sekolah Dasar di Bima. Selain pendidikan modern, ia mendatangkan guru non-Muslim untuk mengajar ilmu pengetahuan umum, memastikan pembangunan sekolah Islam, dan memberikan dukungan finansial untuk bea siswa pelajar Bima hingga ke Mekkah.

Tidak kalah pentingnya, Sultan Muhammad Salahuddin adalah seorang nasionalis sejati. Dalam maklumat pada tahun 1945, ia menyatakan bahwa Kerajaan Bima berdiri di belakang Republik Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya menjaga amanat proklamasi dalam pidatonya ketika menyambut kunjungan Bung Karno pada tahun 1946.

Terakhir, Sultan Muhammad Salahuddin adalah seorang pelopor pembangunan. Banyak bangunan bersejarah yang dibangun selama masa pemerintahannya yang masih berdiri hingga saat ini, seperti Asi Mbojo, pendopo bupati, kantor wali kota lama di Raba, Masjid Al Muwahiddin, dan banyak fasilitas publik lainnya.

Semua pencapaian besar dalam berbagai aspek ini menunjukkan bahwa Sultan Muhammad Salahuddin adalah tokoh yang luar biasa dan pantas diangkat menjadi Pahlawan Nasional. Sungguh waktunya bagi Sultan Muhammad Salahuddin untuk mendapatkan penghormatan yang pantas sebagai pahlawan nasional. Dengan mengenal lebih dekat sosok beliau, kita dapat lebih memahami warisan perjuangan yang berharga bagi bangsa Indonesia.

tulisan diatas adalah beberapa informasi yang berhasil saya rangkum dan menjadi beberapa alasan mengapa SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA layak menjadi PAHLAWAN NASIONAL

sekiranya pembaca dapat memberikan komentar positif dan memberikan informasi tambahan mengenai sulthan tersebut.

Jangan lupa beri tanggapan, pendapat atau masukan pada postingan saya yang berjudul

LAYAK KAH SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA MENJADI PAHLAWAN NASIONAL

"SALAM NDAI SILA MAJA LABO DAHU NDAI MBOJO RO DOMPU"

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More